Mendukung Generasi Muda Untuk Berani Berwirausaha

Sukanto Tanoto merupakan seorang pengusaha yang sukses yang memiliki banyak perusahaan yang sudah dia pegang. Contoh adalah salah satu perusahaan terbesar dan terkenal di dunia bernama RGE atau Royal Golden Eagle dan anak-anak perusahaan yang di bawah naungannya cukup terkenal juga.

Sukanto Tanoto mengatakan bahwa menjadi seorang pengusaha harus memiliki tiga karakter yang harus dimiliki, yaitu: kerja keras, berorientasi jangka panjang, dan semangat pantang menyerah.

Continue reading

Dukungan Tanoto Foundation Terhadap Ruang Publik  

Jakarta adalah ibu kota Indonesia yang terkenal dengan kota yang memiliki populasi yang sangat pesat. Jika dibandingkan kota lain, Jakarta memiliki sekitar 30 hingga 60% penduduk lebih banyak. Tidak hanya itu, bangunan-bangunan yang berlokasi disana pun terbilang sangat terbatas, berbeda dengan kota-kota yang lainnya. Sementara itu, pembangunan ekonomi yang terdapat di dalamnya sangat pesat, misal contoh hotel yang menjulang tinggi harganya, rumah (apartement) yang menjulang tinggi ke atas, dan kantor-kantor yang memiliki segala bentuk pencahayaan yang penuh. Pun juga ruang komunitas dan komunikasi seperti café, restoran, dan sebagainya pun dapat dengan mudah dijumpai.

Continue reading

Dukungan Perkembangan Anak Indonesia

Tanoto Foundation didirikan lebih dari 10 tahun yang lalu oleh Sukanto Tanoto, selaku pemilik perusahaan RGE (Royal Golden Eagle), beserta istrinya, Tinah Bingei Tanoto. Mereka memiliki visi untuk menjadi pusat unggulan dalam Penanggulangan Kemiskinan melalui pendidikan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Di bidang pendidikan, Tanoto Foundation memberikan beasiswa bernama Beasiswa Sayap Garuda, yang diberikan kepada S1 dan S2. Dalam hal ini, mereka menjalankan program Peningkatan Kualitas Pendidikan (PELITA Pendidikan) di daerah Sumatra Utara, Riau, dan Jambi, lalu bekerja sama dengan April Grup dan Asian Agri, yang merupakan anak perusahaan dari RGE, menjalankan program beasiswa National Champion Scholarship dan Regional Champion Scholarship, Advanced Education Support yang mendukung pengembangan riset aplikatif di perguruan tinggi, serta sejumlah program kemitraan pendidikan.

Continue reading

Dukungan Pendidikan Anak Indonesia

Jakarta merupakan ibukota Indonesia, yang populasinya mencapai 3-4 kali lebih banyak dibandingkan kota-kota yang lain. Dengan penduduk yang kapasitasnya lebih banyak dari pada kota-kota yang lain, akan dibutuhkan tempat tinggal, sekolah, dan yang lainnya. Namun dengan kota yang terbilang cukup padat penduduknya, masih saja ada anak yang belum mendapatkan pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan. Dengan pendidikan, kita bisa mempelajari berbagai aspek mulai dari, ekonomi negara, sejarah Indonesia dan kota-kota di luar negeri, agama, politik, dan sebagainya yang terkait dengan pembelajaran, bahkan memasak dan menyetir. Dengan adanya pendidikan kita dapat mengubah cara pandang kita terhadap lingkungan sekitar. Yang secara global juga sangat penting untuk memperbaiki kualitas hidup manusia. Namun untuk saat ini, jika kita telusuri pendidikan di Indonesia masih terbilang kurang atau masih mengalami rendahnya mutu pendidikan. Penyebabnya bisa dari masalah efektifitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran. Dan misal contoh yang sangat sering kita jumpai adalah kurangnya biaya untuk mengenyam pendidikan.

Sukanto Tanoto adalah seorang pengusaha terkenal dan sukses. Ia memiliki perusahaan yang merupakan salah satu perusahaan besar dan terkenal di dunia, yaitu Royal Golden Eagle. Selain itu juga, anak-anak perusahaan dari RGE adalah perusahaan yang terbilang cukup terkenal, contoh misal Asian Agri dan April Grup. Namun, Sukanto Tanoto mendirikan anak-anak perusahaan tersebut tidak semuanya sama. Jadi tiap perusahaan yang memiliki tujuan masing-masing.

Tanoto Foundation juga merupakan salah satunya. Tanoto Foundation sendiri adalah sebuah lembaga filantropi yang memiliki fokus pada penanggulangan kemiskinan melalui sebuah dukungan pendidikan, peningkatan kualitas hidup, dan pemberdayaan masyarakat. Di sisi lain, pendiri dari Tanoto Foundation, yaitu Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, memberikan mandat kepada Sihol Aritonang selaku Kepala Pengurus Tanoto Foundation agar anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas mulai dari usia dini dan bagaimanapun juga hal tersebut merupakan kunci untuk memutuskan rantai kemiskinan.

Oleh karena itu, Tanoto Foundation mendukung tujun 11 dari SDGs, yang berbunyi membuat kota dan pemukiman yang inklusif, aman dan berkelanjutan, dan maka dari itu mereka membangun sebuah Rumah  Publik Terbuka Ramah Anak RPTRA Akasia yang terletak di Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan. Luas tanah ruang public tersebut seluas 2400 meter persegi dilengkapi dengan fasilitas ruang serbaguna, perpustakaan, taman bermain anak, lapangan futsal, taman dan kolam nutrisi bahkan amphiteater. Sihol Aritonang mengatakan bahwa dukungan tersebut sejalan dengan prinsip dari pendiri Tanoto Foundation dan mnegatakan bahwa belajar tidak hanya selalu di dalam kelas, belajar juga bisa dilakukan di lingkungan sekitar.

Dukungan pendidikan di Indonesia oleh Tanoto Foundation tidak hanya disana saja, namun ada sebanyak 30 PAUD yang telah dibina oleh Tanoto Foundation yang tersebar di DKI Jakarta, Riau, Jambi, dan Sumatra Utara dari tahun pertama program ini didirikan hingga akhir September 2016 silam.

Kontribusi Tanoto Foundation dalam Pertumbuhan Inklusif Masyarakat

Tanoto Foundation merupakan lembaga sosial besutan Sukanto Tanoto yang berfokus pada usaha-usaha penganggulangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, pendidikan dan peningkatan kualitas hidup. Tanoto Foundation  memiliki  landasan keyakinan bahwa setiap orang  punya kesempatan  yang sama untuk berupaya mengembangkan potensi dan bakatnya secara maksimal.

Kontribusi Tanoto Foundation dalam upaya pertumbuhan inklusif masyarakat dimulai sejak tahun 1981 saat Sukanto Tanoto  dan Tinah Bingei Tanoto membangun sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Sumatera Utara.  Hingga lebih dari tiga dekade, Tanoto Foundation telah  mendedikasikan dirinya dalam upaya mendukung penanggulangan kemiskinan melalui program-program bidang pemberdayaan, pendidikan dan peningkatan kualitas hidup.

Pembangunan masyarakat secara inklusif menjadi salah satu upaya Tanoto Foundation dalam mendukung peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat.  Filosofi Tanoto Foundation dalam membangun masyarakat secara inklusif dijelaskan oleh Belinda Tanoto salah satu Dewan Pembina Tanoto Foundation saat menjadi panelis dalam  acara Perspectives di stasiun televisi Channel News Asia baru-baru ini.  Diskusi panel tersebut turut  dihadiri Profesor Lee Kong Chian dari bidang Ilmu-ilmu Sosial Lily Kong, Presiden Masyarakat untuk Penyandang Difabel Chia Yong Yong, Rektor Singapore Management University, Nominasi Anggota Parlemen, Direktur Utama Pusat  dan Sukarelawan Filantropi Nasional Melissa Kwee.

Dipandu oleh  jurnalis senior Sharon Tong acara ini berjalan sangat lancar. Acara semakin semarak dengan kehadiran para penonton dari Singapore Management  University (SMU), pengambilan gambar  dalam acara tersebut dilakukan secara langsung.  Dengan tema “Membangun Masyarakat yang lebih Inklusif”,  Belinda Tanoto menjelaskan tentang bagaimana pentingnya akses pendidikan dasar yang berkualitas akan  mampu membangun kemampuan penguasaan anak dalam berbagai ilmu dasar seperti ilmu alam, ilmu sosial, berhitung dan membaca. Belinda juga menguraikan bahwa kegiatan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, masyarakat dan LSM  merupakan solusi tepat yang secara holistik mampu menciptakan kondisi pembangunan yang inklusif. Cara ini sangat efektif untuk meraih hasil yang saling menguntungkan baik bagi perusahaan maupun masyarakat.

Diskusi tersebut adalah partisipasi kedua Belinda Tanoto. Sebelumnya, ia pernah menjadi panelis pada program tersebut pada  tahun 2015.  Saat itu. ia tampil melakukan advokasi pentingnya pendekatan kolaboratif oleh berbagai pemangku kepentingan  sebagai solusi terjadinya ketidaksetaraan di Asia.

Dalam sebuah wawancara dengan harian National University of Singapore, Belinda Tanoto mengungkapkan bahwa ayah dan ibunya yakni Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sering mengajaknya pergi ke panti asuhan  ketika ia masih kecil untuk berbagi mainan bersama anak-anak di sana.  Dari  kegiatan tersebut, Belinda memperoleh pelajaran yang berharga yakni semakin banyak  hal yang kita miliki, semakin banyak pula kita harus berbagi pada sesama.

Beasiswa untuk Membantu Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Sukanto Tanoto adalah seorang pengusaha yang juga merupakan filantropis pendiri Tanoto Foundation. Kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, membuat Sukanto Tanoto selalu tergerak untuk terus membantu meningkatkan minat belajar para siswa di Indonesia. Maka dari itu, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memberikan beasiswa pendidikan kepada 35 siswa Sekolah Menengah Atas di Cerenti, Kabupaten Kautan Singingi pada bulan November lalu. Beasiswa ini diberikan kepada siswa yang tidak mampu melanjutkan studi karena keterbasan biaya, namun mereka memiliki potensi secara akademis.

Continue reading

Kelompok Bisnis RGE Milik Sukanto Tanoto Raih Sukses di Tahun 2016

Di tahun 2016, kelompok usaha RGE semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang industri pengelolaan sumber daya alam, seperti kelapa sawit, pulp dan kertas, dan gas bumi. Sukanto Tanoto sebagai pendiri dan pemilik kelompok usaha RGE memiliki peran besar dalam mensukseskan RGE. Sukanto Tanoto mendirikan RGE pada tahun 1973. RGE kemudian berkembang menjadi perusahaan multinasional besar yang kuat dan terdepan dalam bidangnya.

Continue reading